Skip to main content

UGM Dies Natalis Board pays Courtesy Call to Governor of Lemhannas RI / Panitia Dies Natalis UGM Lakukan Audiensi dengan Gubernur Lemhannas RI

Panitia Dies Natalis UGM
Lakukan Audiensi dengan
Gubernur Lemhannas RI/ 

UGM Dies Natalis Board
pays Courtesy Call to
Governor of Lemhannas RI

Informasi Indonesia :
Gubernur Lemhannas RI melakukan audiensi dengan perwakilan dari Panitia Dies Natalies Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-68. Audiensi yang bertempat di Ruang tamu Gubernur Gedung Trigatra LemhannasRI pada Senin (11/12) tersebut membahas mengenai acara Seminar Nasional yang akan digelar sebagai bagian dari rangkaian dari Dies Natalis yang bertema “Bersama UGM, Bela Bangsa dan Negara”. Ketua Dies Natalis Dr. Harry Supriyono, S.H., M.Si. mengungkapkan bahwa tema yang diambil dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi saat ini. “Bela bangsa kan imejnya luas, jadi bukan bicara dari sisi keamanan dan pertahanan tapi juga dari pendidikan. Nah, ini juga yang jadi concern kami sebenarnya adalah pendidikan,” ungkap Harry Supriyono. 
Menghadapi tantangan global, lanjutnya, seringkali terjadi kehilangan momentum dan peluang (lost of opportunity). Hal tersebut menunjukkan pentingnya mempersiapkan anak didik dalam menghadapi tantangan dunia. Tidak cukup meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan kepada anak didik, wawasan nilainilai kebangsaan juga perlu ditingkatkan. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi lebih mendalam antara Gubernur Lemhannas RI dengan Panitia Dies Natalis UGM ke-68. 

In English :
Governor of Lemhannas RI paid a Courtesy Call to the representatives of 68th Gadjah Mada University (UGM) Dies Natalis Board. The Courtesy Call taken place in Executive Guest Room, trigatra Building, Lemhannas RI on Monday (11/12) talked about national seminar. 
The national seminar is a part of UGM Dies Natalis which raise a theme “Together with UGM, We Defend this Nation” The Head of the Dies Natalis Board Dr. Harry Supriyono, S.H., M.Si. said that the theme chosen was based on the recent phenomena. “State Defense covers various things, not only defense and security but also education. Education is actually our concern,” said Harry Supriyono. In facing global challenge, people mostly experience lost of opportunity. It shows the importance of preparing students in facing global challenge by teaching them not only general knowledge or science but also national values.
The Cortesy Call was continued with further discussion between the Governor and 68th UGM Dies Natalis Board.


 

Popular posts from this blog

PELAKSANAAN SSDN DAN SSLN PPSA XVI TAHUN 2009

PELAKSANAAN SSDN DAN SSLN  PPSA XVI TAHUN 2009 Sebagai bagian dari Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVI para peserta wajib melaksanakan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) dan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) yang dilaksanakan pada periode Blok II (Bin Tannas/ Bin Gatra) dan pada Blok III (B S. Lingkungan Strategis Kontemporer). Untuk SSDN dilaksanakan di provinsi Jambi, Jabar, Kaltim, dan Papua Barat dengan judul kegiatan “Good Governance di provinsi guna keberhasilan pembangunan didaerah dalam mendukung pembangunan nasional”. Sedangkan untuk SSLN di laksanakan di negara Rusia, Austria, Belanda, dan Maroko dengan judul kegiatan “ Membangun hubungan antar negara guna mengoptimalkan Good Governance dalam rangka pembangunan nasional”. Kegiatan SSDN dan SSLN, merupakan metoda pendidikan yang dikembangkan Lemhannas RI guna memperoleh informasi, data dan fakta melalui berbagai pertemuan/tatap muka dan diskusi secara langsung dengan para pejabat, akademisi pe...

DEMOKRASI DAN KELUARGA

DEMOKRASI DAN KELUARGA Rumah tangga yang harmonis memberikan kontribusi strategis bagi terwujudnya kehidupan demokrasi sebagai suatu proses.  Hal itu dikatakan Gubernur Lemhannas RI, Prof. DR. Muladi, SH pada penataran isteri/suami peserta PPSA XVI di Jakarta.  Fondasi demokrasi, menurut Muladi, lahir dari proses pembelajaran me-manusiakan didalam kehidupan keluarga, bukan hanya karena proses politik. Dalam rumahtangga prinsip kesetaraan penting, sehingga semua stakeholders memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjalankan proses kehidupan demokrasi yang sehat.  Ada 3 prinsip utama yang perlu dipedomani dalam kehidupan keluarga yakni : 1. T idak ada diskriminasi, 2.Kebebasan  berpendapat dan bertindak 3. tidak ada kekerasan.  Gubernur Lemhannas menekankan, dalam Islam dikenal keluarga sakinah, yang merupakan manifestasi dari keluarga demokratis, tanpa membeda-bedakan anggota keluarga. Rumahtangga yang demokratis memberi ruang gera...

PEDOMAN PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN

PEDOMAN PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN Para pendiri bangsa (The Founding Fathers) telah berhasil mengangkat nilai-nilai yang terkandung di dalam khasanah kehidupan masyarakat Indonesia maupun ajaran para leluhur, sebagai nilai-nilai kebangsaan Indonesia.  Lemhannas RI selanjutnya merumuskan Pemantapan nilai-nilai kebangsaan berlandaskan pada pemikiran historis, landasan filosofis, landasan yuridis, landasan sosiologis, dan landasan teori.  Sebagai konsepsi, nilai-nilai kebangsaan mengacu kepada konsensus dasar bangsa yang unsur-unsurnya terdiri dari : Falsafah bangsa Pancasila. Nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari falsafah Pancasila  apabila ditelaah secara menyeluruh esensinya sebagai berikut : Nilai Religius , memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi berdasarkan agama dan keyakinan yang dipeluknya; Nilai Kekeluargaan , memiliki nilai-nilai kebersamaan dan senasib sepenanggungan; Nilai Keselarasan , memiliki kemampuan beradaptasi atau kearif...