Skip to main content

PELAKSANAAN SSDN DAN SSLN PPSA XVI TAHUN 2009



PELAKSANAAN SSDN DAN SSLN 
PPSA XVI TAHUN 2009


Sebagai bagian dari Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVI para peserta wajib melaksanakan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) dan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) yang dilaksanakan pada periode Blok II (Bin Tannas/ Bin Gatra) dan pada Blok III (B S. Lingkungan Strategis Kontemporer). Untuk SSDN dilaksanakan di provinsi Jambi, Jabar, Kaltim, dan Papua Barat dengan judul kegiatan “Good Governance di provinsi guna keberhasilan pembangunan didaerah dalam mendukung pembangunan nasional”. Sedangkan untuk SSLN di laksanakan di negara Rusia, Austria, Belanda, dan Maroko dengan judul kegiatan “ Membangun hubungan antar negara guna mengoptimalkan Good Governance dalam rangka pembangunan nasional”. Kegiatan SSDN dan SSLN, merupakan metoda pendidikan yang dikembangkan Lemhannas RI guna memperoleh informasi, data dan fakta melalui berbagai pertemuan/tatap muka dan diskusi secara langsung dengan para pejabat, akademisi perguruan tinggi negeri/swasta serta para tokoh masyarakat, adat, agama dan tokoh pemuda tentang good governance dan pelaksanaan pembangunan nasional di daerah ditinjau dari aspek kesejahteraan dan keamanan, serta berbagai peluang dan kendala yang dihadapi. Selain itu juga untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan sistem demokrasi, pelestarian lingkungan hidup, pelaksanaan otonomi daerah/sistem pemerintahan ditinjau dari kerangka berfikir strategis, komprehensip, holistik dan integral.

Sasaran SSDN dan SSLN adalah : 
a. Memperoleh gambaran potensi, program dan pelaksanaan pembangunan wilayah dalam rangka pembangunan nasional serta permasalahan yang dihadapi. 
b. Memperoleh masukan tentang manfaat dari obyek-obyek yang ditinjau dari aspek kesejahteraan dan Hankam, meliputi : Latar belakang, Prospek di masa mendatang, Motivasi/Aspirasi masyarakat, Realisasi pelaksanaan pembangunan, dampak yang timbul, dan hal-hal penting lainnya. 
c. Aplikasi penerapan cara berpikir komprehensif integral dalam menghadapi permasalahan pembangunan nasional/ internasional antara lain dalam menjabarkan kebijakan strategis nasional kedalam pelaksanaan operasional di lapangan. 
d. Untuk mendapatkan datadata kajian kondisi Ketahanan Nasional di daerah yang meliputi ; Kondisi Geografi, Demografi, dan SKA, serta aspek Ipoleksosbudhankam, tingkat kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam pembangunan daerah serta bagaimana pengimplementasiannya. 
e. Mendapatkan data-data yang dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk Seminar Nasional.

Popular posts from this blog

DEMOKRASI DAN KELUARGA

DEMOKRASI DAN KELUARGA Rumah tangga yang harmonis memberikan kontribusi strategis bagi terwujudnya kehidupan demokrasi sebagai suatu proses.  Hal itu dikatakan Gubernur Lemhannas RI, Prof. DR. Muladi, SH pada penataran isteri/suami peserta PPSA XVI di Jakarta.  Fondasi demokrasi, menurut Muladi, lahir dari proses pembelajaran me-manusiakan didalam kehidupan keluarga, bukan hanya karena proses politik. Dalam rumahtangga prinsip kesetaraan penting, sehingga semua stakeholders memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjalankan proses kehidupan demokrasi yang sehat.  Ada 3 prinsip utama yang perlu dipedomani dalam kehidupan keluarga yakni : 1. T idak ada diskriminasi, 2.Kebebasan  berpendapat dan bertindak 3. tidak ada kekerasan.  Gubernur Lemhannas menekankan, dalam Islam dikenal keluarga sakinah, yang merupakan manifestasi dari keluarga demokratis, tanpa membeda-bedakan anggota keluarga. Rumahtangga yang demokratis memberi ruang gera...

PEDOMAN PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN

PEDOMAN PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN Para pendiri bangsa (The Founding Fathers) telah berhasil mengangkat nilai-nilai yang terkandung di dalam khasanah kehidupan masyarakat Indonesia maupun ajaran para leluhur, sebagai nilai-nilai kebangsaan Indonesia.  Lemhannas RI selanjutnya merumuskan Pemantapan nilai-nilai kebangsaan berlandaskan pada pemikiran historis, landasan filosofis, landasan yuridis, landasan sosiologis, dan landasan teori.  Sebagai konsepsi, nilai-nilai kebangsaan mengacu kepada konsensus dasar bangsa yang unsur-unsurnya terdiri dari : Falsafah bangsa Pancasila. Nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari falsafah Pancasila  apabila ditelaah secara menyeluruh esensinya sebagai berikut : Nilai Religius , memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi berdasarkan agama dan keyakinan yang dipeluknya; Nilai Kekeluargaan , memiliki nilai-nilai kebersamaan dan senasib sepenanggungan; Nilai Keselarasan , memiliki kemampuan beradaptasi atau kearif...