Skip to main content

122 Calon Peserta PPRA Tahun Ajaran 2018 Ikuti TPA / 122 prospective participants of PPRA LVIII undertake Academic Potential Test

 122 Calon Peserta PPRA
Tahun Ajaran 2018 Ikuti TPA /

122 prospective participants
of PPRA LVIII undertake
Academic Potential Test



Informasi indonesia: 
Menjelang tahun ajaran baru 2018, Lemhannas RI kembali mengadakan Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Psikologi bagi para calon peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan atau yang lebih dikenal dengan PPRA ke LVIII, di Ruang NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, pada Senin (11/12) pagi. 
TPA ini diikuti oleh 122 orang peserta yang berasal dari TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Organisasi Massa, serta peserta mancanegara. Kegiatan tes dilaksanakan selama dua hari, hingga tanggal 12 Desember 2017. 
Tes Potensi Akademik dan Tes Psikologi ini sebelumnya juga telah diikuti oleh calon peserta PPRA LVII pada November 2017 lalu. 
TPA diselenggarakan oleh Tim Koperasi Bappenas, sedangkan Tes Psikologi diselenggarakan oleh PT. Ara Indonesia. Seperti pada PPRA tahun ajaran sebelumnya, program pendidikan ini bertujuan untuk mempersiapkan kaderkader pimpinan tingkat nasional dengan memberikan kesempatan bagi para pejabat di lingkungan Lembaga Pemerintah dan Lembaga Non-Pemerintah Republik Indonesia.
Salah satu syarat penting agar dapat mengikuti seleksi peserta PPRA yakni harus diusulkan oleh pimpinan kementerian/lembaga/ instansi asal para peserta. 
Program Pendidikan yang nantinya akan berjalan selama tujuh bulan ini rencananya dimulai pada 20 April 2018, dan ditutup pada 23
November 2018.

In English :
Welcoming the new acedemic year of 2018, Lemhannas RI held Academic Potential
and Psychological Test for prospective participants of PPRA (Regular Education Program) Batch LVIII in NKRI and Bhinneka Tunggal Ika Room on Monday (11/12).
The tests were followed by 122 participants from Military, National Police, State Civil Apparatus, public figure, mass organization representatives, also several representatives from other countries. The tests were held for two days until December 12, 2017. These tests were also undertaken by prospective participants of PPRA LVII in November 2017.
In doing The Academic Potential Test, Lemhannas RI was supported by Cooperation Team of Bappenas (The National Development Agency). 
Meanwhile the Psychological Test was supported by PT. Ara Indonesia. The result of the test will be announced in the end of March 2018.
PPRA aims to prepare the national-level leader cadres for senior officials in Goverment and Non-Government Agency.
To follow the tests, prospective participants of PPRA LVIII must be appointed by their institutions. The education program itself will run for seven months start from April 17, 2018 until November 15, 2018.
 

Popular posts from this blog

KURIKULUM BERBASIS 11 PRINSIP PEMBAHARUAN LEMHANNAS RI

KURIKULUM BERBASIS 11 PRINSIP PEMBAHARUAN LEMHANNAS RI Selama 44 tahun sejak berdirinya pada 20 Mei 1965, Lemhannas RI berhasil mendidik ribuan calon pemimpin tingkat Nasional baik sipil maupun militer yang kini tersebar diseluruh Indonesia, termasuk 80 peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan ( PPSA ) XVI yang dibuka sejak 17 Pebruari 2009, terdiri dari: 49 pejabat sipil 29 Perwira Tinggi TNI 2 Perwira Tinggi Polri dengan dua puluh orang diantaranya menjabat Profesor.  Ketika menutup PPSA XVI di Gedung Dwiwarna Purwa, 31 Juli 2009, Gubernur Lemhannas RI, Prof. DR. Muladi, SH mengatakan, kurikulum yang diterapkan mengacu pada prinsip perubahan yang dilaksanakan di Lemhannas RI, meliputi :  1. Prinsip profesionalisme yang mengandung nilai-nilai Expertise, Responsibility and Corporateness. 2. Prinsip Check and Balances dengan menempatkan Dewan Pengarah sebagai perumus kebijakan umum ( General Policy Making Body ) Lemhannas RI.  3. Prinsip Continuing Educat

KEBIJAKAN DEWAN PENGARAH LEMHANNAS RI TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PROGRAM PENGKAJIAN STRATEGIK

KEBIJAKAN DEWAN PENGARAH LEMHANNAS RI TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PROGRAM PENGKAJIAN STRATEGIK  Sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 67 Tahun 2006 tentang Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, tanggal 13 Juni 2006 pada pasal 7 tertulis, Dewan Pengarah mempunyai tugas Merumuskan Kebijaksanaan Umum Lemhannas RI. Terkait dengan kurikulum pendidikan dan program pengkajian strategik Lemhannas RI tahun 2010, kebijakan Dewan Pengarah Lemhannas RI sesuai dengan Skep Dewan Pengarah Lemhannas RI Nomor : Skep / 02 / VIII/ 2009 tanggal 27 Agustus 2009 adalah sebagai berikut : 1. KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN LEMHANNAS RI.  a. Tenaga Pendidik : 1) Diharapkan rekrutmen para Tenaga Pengajar harus sesuai dengan kompetensi dan jabatan yang dipangku, 2) Mengoptimalkan pemanfaatan Tenaga Profesional dalam menutup kelemahan pada operasional pendidikan, 3) Mengupayakan untuk para tenaga Pendidik Tamu agar selektif dan memiliki kompetensi tingkat nasional dan global serta tidak

DEMOKRASI DAN KELUARGA

DEMOKRASI DAN KELUARGA Rumah tangga yang harmonis memberikan kontribusi strategis bagi terwujudnya kehidupan demokrasi sebagai suatu proses.  Hal itu dikatakan Gubernur Lemhannas RI, Prof. DR. Muladi, SH pada penataran isteri/suami peserta PPSA XVI di Jakarta.  Fondasi demokrasi, menurut Muladi, lahir dari proses pembelajaran me-manusiakan didalam kehidupan keluarga, bukan hanya karena proses politik. Dalam rumahtangga prinsip kesetaraan penting, sehingga semua stakeholders memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjalankan proses kehidupan demokrasi yang sehat.  Ada 3 prinsip utama yang perlu dipedomani dalam kehidupan keluarga yakni : 1. T idak ada diskriminasi, 2.Kebebasan  berpendapat dan bertindak 3. tidak ada kekerasan.  Gubernur Lemhannas menekankan, dalam Islam dikenal keluarga sakinah, yang merupakan manifestasi dari keluarga demokratis, tanpa membeda-bedakan anggota keluarga. Rumahtangga yang demokratis memberi ruang gerak yang luas bagi terwuju